Dalam Sebulan Orang Ini Habiskan 50 Juta Demi Waifu Fate/Grand Order



“Seberapa besar cintamu kepada waifu-mu?” Kalau jawabannya “sedalam dompetku” saja, tidak masalah. Setidaknya itu uangmu beneran. Tapi bagaimana kalau saking cintanya, kamu sampai harus minjam uang ke bank tanpa bisa mengembalikin uangnya? Itulah yang sedang dialami oleh seorang pemain Fate/Grand Order di Jepang.

Game kontroversial ini sedang menambah jajaran karakter di sebuah event in-game terbarunya. Menambahkan Sakura Saber/Okita Souji dan Lancer baru/Scathach ke dalam gacha/judi waifu-nya. Tentu saja 2 karakter itu hanya bisa didapatkan dari gacha yang harus menggunakan “gem” atau item yang harus dibeli dengan uang supaya bisa dipakai. Kalau level hoki kamu memang bagus, tidak masalah. Tapi kalau tidak? Satu-satunya jalan adalah membeli item-nya dengan uang sungguhan. Tapi gak punya uang? Ya gesek kartu setan alias kartu kredit.


Sayang, cintanya yang berlebihan tampak membuat petaka baginya dan keluarganya. Berikut kronologisnya dari sang pemain dalam Twitter-nya “@Pchan_kokoniiru” ini:









Singkat kata, ia “membuang” 90.000 yen untuk Sakura Saber, dan 340.000 yen untuk Scathach, dengan total 430.000 yen atau sekitar 50 juta Rupiah dalam 1 bulan saja! Dan karena ia menargetkan mendapat 5 kopi kartu Scathach tersebut, ia belum berniat untuk berhenti. Sayang, melihat pergerakan uang sebesar itu, perusahaan kartu kreditnya menelepon keluarga sang pemain untuk mengkonfirmasi. Diketahui oleh orang tua dan diminta untuk mengembalikan uang itu, sang pemain tidak rela dan menyebut orang tuanya sebagai “tirani” dan tetap bersikukuh untuk memainkan game tersebut.

Dikatakan kartu yang ia pakai sudah diblokir dan telepon di rumahnya terus-terusan berdering. Namun hingga berita ini dimuat tampak belum ada konklusi dari sang pemain tersebut. Mungkin dalam waktu dekat, sang penagih hutang bakal mendatangi rumah pemain itu dengan kasar seperti di film-film?

Mencintai waifu memang penting, tapi sampai membuang hidupmu dan keluargamu demi itu?

sumber : JurnalOtaku
Previous
Next Post »